ingin hidup di dunia mimpi...

Ku pandangi gambar-gambar tentang kita...
tentang dua anak manusia yang tak pernah meminta untuk dipertemukan...
kita bertemu dan berlalu begitu saja...
lalu ditakdirkan untuk dekat dan berteman...

cinta itu hadir diantara kita...
ia tumbuh lebih cepat dari yang ku kira...
semakin besar dan semakin kuat...
tak pernah terpikir olehku akan sebesar ini rasa ku padamu...

tak pernah aku meminta untuk bertemu dengan mu sebelumnya...
tak pernah juga ku meminta cinta itu hadir diantara kita sebelumnya..
tapi Dia pertemukan kita...
Dia juga yang tumbuhkan cinta ini...

setelah cinta semakin memenuhi ku, aku selalu berdoa agar kau terus cinta padaku seperti aku mencintai mu...
aku berdoa agar kita saling menyayangi...
aku bilang pada-Nya bahwa aku sangat mencintaimu..

sayang kini aku ingin bilang padamu...
aku ingin terus memelukmu...
aku ingin terus genggam tangan mu...
ingin terus mencintaimu..
ingin terus menciumi mu...
aku ingin tua bersamamu...

aku tak pernah menginginkan apapun hingga seperti ini...
aku benar-benar ingin kamu...
engkau kah yang tertulis dalam buku nasib ku.... buku takdirku?
aku  hanya ingin terus bersamamu...
tak ingin berhenti mencitai dan dicintai mu...

cukupkah ini hanya menjadi sebuah keinginan?
bolehkah aku menentukan takdir dan nasibku sendiri?
sayang kamu perlu tau..
bahwa hanya kamu..

suara-suara bising itu mengusik ku...
membuat ku ingin mati saja...
membuatku ingin mengulang waktu...
membuatku ingin bertanya...
membuatku ingin menghilang...
ingin pergi dari nyata dan hidup di dunia mimpi...
dimana semua bisa kuatur sendiri...

sayang apakah kau rasakan ini?
cinta yang begitu dalam ku rasa..
cinta yang  sepenuhnya hanya untukmu...
cinta yag dulu tak pernah ada...
kini utuh hanya untukmu... hanya kepadamu...

sayang entah mengapa malam ini aku menjadi begitu sedih..
seperti kita tak akan bertemu lagi...
aku bingung,,,
yang ku tau ku cinta kau...
yang ku tau ku ingin kau...
namu mengapa begini?
sayang entah mengapa aku jadi begini...

melihat gambar-gambar itu membuat ku semakin ingin menangis,,,
mengapa Tuhan enempatkan ku di posisi sulit ini?