doaku masih sama sejak saat itu hingga kini...
jangan ada lagi
anak kecil yang menangis sepertiku saat itu..
jangan ada lagi
anak-anak yang hatinya hancur seperti aku kala itu...
ternyata ada lagi..
dan ia dekat denganku....
ingin ku rengkuh ia agar ia sedikit lebih tenang..
seandainya hancur pun tak akan begitu parah....
seharusnya ini tak terjadi...
dia... RAMA.. adikku...
yaaa.. aku lebih suka menyebutnya begitu...
karena aku tau pasti apa yang ia rasakan...
kehadirannya sama sekali bukan harapanku... tapi ia hadir,,
bukan salahnya jika kehadirannya membuatku hancur..
tapi aku akan menjadi orang pertama yang patut di salahkan jika ia benar hancur dan kehilangan arah...
mengapa mereka tak belajar??
mengapa mereka harus mencetak generasi hncur lagi setelah aku,,,
mengapa harus terjadi lagi... dan mengapa harus ada lagi anak2 sepertiku dulu,,,
karena para tetua2 itu smakin egois
BalasHapuskarena mereka tak paham perasaan kita
karena mereka terjebak pada keputusannya sendiri
mereka tidak sedewasa yg mereka pikirkan
mereka tak sehebat yg mereka kira
mereka tak sepandai yg mereka bayangkan
karena mereka hanya memikirkan nafsunya, hasratnya dan dirinya diatas segalanya.
bahkan untuk seorang gadis mungil pun mereka tak peduli...mereka pikir ini yg terbaik padahal ini lebih dari sebuah mimpi buruk...aku pun benci krn benar2 tahu bgm rasanya hancur itu T_T